Entri Populer

Senin, 13 Juni 2011

MAKALAH PENDIDIKAN


KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat,taufik dan inayah-nya sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan walapun sangat sederhana dan masih jauh dari kesempurnaan.
            Kami menyadari bahwa , kemampuan menuangkan ide-ide dan konsep pemikiran dalam bentuk sistematis dan ilmiah yang kami miliki masih sangat kurang , maka tidak tertutup kemungkinan dalam penulisan ini masih banyak kekurangan yang akan ditemukan . Oleh karena itu kami memohon maaf yang sebesar-besarnya dan tetap mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
            Dalam penulisan makalah ini , penulis banyak memperoleh bantuan dan masukan dari berbagai pihak , baik yang bersifat moril dan materil . Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga terutama kepada dosen kami yang telah banyak memberikan arahan dan masukan. Dan tak lupa kepada semua teman yang juga telah memberikan bantuan sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

…………………., Mei 2010
Penulis

I

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.        Latar Belakang
            Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pertama kali diperkenalkan oleh ahli psikologi sosial Amerika yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1946. Inti gagasan Lewin inilah yang selanjutnya dikembangkan oleh ahli-ahli lain seperti Stephen Kemmis, Robin McTaggart, John Elliot, Dave Ebbutt, dan sebagainya.
PTK di Indonesia baru dikenal pada akhir dekade 80-an. Oleh karenanya, sampai dewasa ini keberadaannya sebagai salah satu jenis penelitian masih sering menjadikan pro dan kontra, terutama jika dikaitkan dengan bobot keilmiahannya.
Jenis penelitian ini dapat dilakukan didalam bidang pengembangan organisasi, manejemen, kesehatan atau kedokteran, pendidikan, dan sebagainya. Di dalam bidang pendidikan penelitian ini dapat dilakukan pada skala makro ataupun mikro. Dalam skala mikro misalnya dilakukan di dalam kelas pada waktu berlangsungnya suatu kegiatan belajar-mengajar untuk suatu pokok bahasan tertentu.
Dengan dilaksanakannya PTK, berarti guru juga berkedudukan sebagai peneliti, yang senantiasa bersedia meningkatkan kualitas kemampuan mengajarnya. Upaya peningkatan kualitas tersebut diharapkan dilakukan secara sistematis, realities, dan rasional, yang disertai dengan meneliti semua “ aksinya di depan kelas sehingga gurulah yang tahu persis kekurangan-kekurangan dan kelebihannya. Apabila di dalam pelaksanaan “aksi” nya masih terdapat kekurangan, dia akan bersedia mengadakan perubahan sehingga di dalam kelas yang menjadi tanggungjawabnya tidak terjadi permasahan.
Wujud nyata dari Penilitian Tindakan Kelas  merupakan suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar-mengajar, untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan. Sementara itu, dilaksanakannya PTK di antaranya untuk meningkatkan kualitas pendidikan atau pangajaran yang diselenggarakan oleh guru/pengajar-peneliti itu sendiri, yang dampaknya diharapkan tidak ada lagi permasalahan yang mengganjal di kelas. Untuk mencapai tujuan akhir ini maka tentunya kita harus melalui beberapa tahapan atau langkah-langkah.

.


1.2.        Perumusan Masalah
1.    Langkah-langkah dalam perencanaan dan pelaksanaan Tindakan Kelas.
2.    Bagaimana Cara mengidentifikasi masalah
3.    Bagaimana cara menganalisis dan merumuskan masalah.
4.    Bagaimana cara merencanakan perbaikan dan melaksanakan PTK.
5.    Bagaimana  cara Mengumpulkan dan analisis data serta tindak lanjut

1.3.        Tujuan Penulisan
1.    Untuk mengetahui langkah-langkah dalam perencanaan dan pelaksanaan Tindakan kelas.
2.    Untuk mengetahui cara mengidentifikasi masalah
3.    Untuk mengetahui cara menganalisis dan merumuskan masalah
4.    Untuk mengetahui cara merencanakan perbaikan dan melaksanakan PTK
5.    Untuk megetahui cara Mengumpulkan dan analisis data serta tindak lanjut





.


BAB II
Langkah – Langkah Penelitian Tindakan Kelas

2.1.  Rencana dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
          2.1.1. Mengidentifikasi Masalah
               Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran.
               Dalam Penelitian tindakan kelas yang mempunyai peran utama atau pelaksana utamanya adalah guru sendiri. Suatu rencana Penilaian Tindakan kelas diawali dengan adanya masalah yang dirasakan atau disadari oleh guru dengan melihat bahwa terjadi penurunan kualitas pembelajaran pada kelas yang dikelolanya  dan masalah ini harus segera diatasi dan memerlukan perbaikan .
               Penelitian tindakan kelas  dilakukan karena ada kepedulian bersama terhadap situasi pembelajaran kelas yang perlu ditingkatkan dengan bersama atau melibatkan pihak-pihak (sejawat, murid, Kep.Sek ) mengungkapkan kepedulian akan peningkatan situasi tersebut, saling menjajaki apa yang dipikirkan, dan bersama-sama berusaha mencari cara untuk meningkatkan situasi pembelajaran..
               Untuk mengidentifikasi suatu masalah seorang guru harus jeli melihat , menganalisa dan membaca akan situasi dan keadaan pembelajaran dikelasnya kemudian mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri tentang apa yang terjadi dikelasnya, masalah apa yang ditimbulkan oleh kejadian itu, apa pengaruh masalah tersebut bagi kelasnya, apa yang terjadi bila masalah tersebut dibiarkan berlarut-larut dan bagaimana cara mengatasi masalah dan memperbaiki situasi yang ada.

               Untuk menjawab pertanyaan tersebut guru perlu merenung atau melakukan refleksi tentang apa yang terjadi di dalam kelas. Refleksi akan efektif jika guru mempunyai pemahaman/kesadaran yang tinggi akan fungsi pembelajaran dan jujur terhadap diri sendiri.
          2.1.2.  Menganalisis dan merumuskan masalah
                     Setelah masalah telah diketahui atau teridentifikasi, maka hal penting yang harus dilakukan ialah menganalisis dan merumuskan masalah.  Dalam menganalisis dan merumuskan masalah  maka kita harus mengumpulkan data-data yang terkait dengan masalah tersebut . Misal seorang guru bidang studi merasakan bahwa nilai rata-rata ujian semester siswa dikelas yang dibinanya mengalami penurunan dibanding semester sebelumnya . untuk menganalisis masalah ini maka seorang guru mengumpulkan data dengan menganalisis daftar hadir siswa, menganalisis daftar nilai siswa, menganalisis tugas –tugas yang diberikan, Menganalisis balikan (feedback) terhadap pekerjaan siswa, melakukan refleksi dan introspeksi terhadap perilaku mengajarnya selama dikelas apa disukai / menyenangkan atau malah membuat siswa tidak simpatik.
          2.1.3.  Merencanakan perbaikan
                     Setelah masalah dapat diidentifikasi dan dirumuskan , langkah selanjutnya ialah guru perlu membuat rencana tindakan atau sering disebut rencana perbaikan. Langkah-langkah dalam menyusun rencana adalah sebagai berikut.
a.    Rumuskan cara perbaikan yang akan ditempuh dalam bentuk hipotesis tindakan.
Hipotesis tindakan adalah dugaan guru tentang cara terbaik untuk mengatasi masalah. Dugaan atau hipotesis ini dibuat berdasarkan kajian berbagai teori , kajian hasil penelitian yang pernah dilakukan dalam masalah yang serupa, diskusi dengan teman sejawat atau pakar, serta refleksi pengalaman sendiri sebagai guru. Berdasarkan hasil kajian tersebut guru menyusun berbagai alternatif tindakan.



b.    Analisis Kelayakan Hipotesis Tindakan
Setelah menetapkan alternatif hipotesis yang terbaik, hipotesis ini masih perlu dikaji kembali kelayakannya dikaitkan dengan kemungkinan pelaksanaannya, mungkinkah rencana tindakan yang telah disusun tersebut dilaksanakan dan dapat berhasil
          2.1.4. Melaksanakan PTK
                                    Setelah yakin bahwa hipotesis tindakan atau rencana perbaikan sudah cukup layak, maka guru perlu mempersiapkan diri untuk pelaksanaan perbaikan.
a.    Menyiapkan pelaksanaan dengan langkah-langkah:
1.    Membuat rencana pembelajaran beserta skenario tindakan yang akan dilaksankan.
2.    Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung
3.    Menyiapkan cara merekam dan menganalisis data yang berkaitan dengan proses dan hasil perbaikan.
4.    Simulasi pelaksanaan tindakan.

b.    Melaksanakan Tindakan
Setelah persiapan selesai  selanjutnya guru melaksanakan tindakan dalam kelas yang sebenarnya














2.2.  Pengumpulan dan Analisis Data, serta Tindak Lanjut
          2.2.1. Pengumpulan Data
                     Pengumpulan data yang dilakukan oleh guru dalam Penelitian Tindakan Kelas  dapat dilakukan dengan berbagai teknik , seperti Observasi, wawancara, catatan harian , angket dan sebagainya.
a.    Observasi dan Interpretasi
Observasi atau pengamatan dan sekaligus interpretasi terhadap data tentang proses dan hasil tindakan berlangsung simultan , artinya data yang diamati tersebut langsung diinterpretasikan , tidak serkedar direkam tetapi dapat mengamati dampak yang ditimbulkan dari tindakan yang dilakukan.
1.    Prinsip dan jenis Observasi
Pada dasarnya terdapat lima prinsip dasar atau karakteristik observasi yaitu : Perencanaan bersama, Fokus, Membangun Kriteria , Keterampilan observasi, Balikan ( feedback)

Dilihat dari cara melakukannya observasi dapat dibedakan sebagai berikut yaitu:
-       Observasi terbuka  ialah observasi yang hanya menggunakan kertas kosong untuk merekam pelajaran yang diamati.
-       Observasi terfokus ialah observasi secara khusus ditujukan untuk mengamati aspek-aspek tertentu dari pembelajaran.
-       Observasi Terstruktur ialah observasi yang menggunakan instrumen observasi yang terstruktur dan siap pakai.
-       Observasi sistematik ialah observasi sistematik lebih rinci dari observasi terstruktur dalam kategori data yang diamati.
2.    Tujuan / sasaran observasi
Secara umum observasi bertujuan untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab masalah tertentu.


3.    Prosedur observasi
Pada dasarnya , prosedur atau langkah-langkah observasi terdiri dari tiga tahap yaitu : pertemuan pendahuluan, observasi dan diskusi balikan
b.    Catatan Harian, Rekaman, angket dan wawancara
Selain observasi masih banyak data pembelajaran dapat dikumpulkan dengan berbagai teknik lain, seperti catatan harian guru, catatan harian siswa, rekaman dengan tape recorder , angket , wawancara, dan berbagai dokumen yang terkait dengan siswa.

2.2.2. Analisis data dan refleksi
          a.         Analisis Data
                     Seorang guru harus mampu mengambil keputusan , baik sebelum , selama maupun setelah pembelajaran berlangsung . Keputusan yang diambil didasarkan pada  berbagai pertimbangan yang berasal dari berbagai sumber . Sumber pertimbangan tersebut adalah data yang dikumpulkan baik melalui observasi maupun dengan teknik lain. Dan agar data tersebut bermakna sebagai dasar untuk mengambil keputusan , data tersebut dianalisis , disimpulkan atau diberi makna.
          b.         Refleksi
                     Berdasarkan hasil analisis guru mencoba merenungkan mengapa satu kejadian berlangsung dan mengapa seperti itu terjadinya. Juga mencoba merenungkan mengapa satu usaha perbaikan berhasil dan mengapa yang lain gagal. Melalui refleksi, guru akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai , apa yang belum dicapai, serta apa yang belum diperbaiki lagi dalam pembelajaran berikutnya.






2.2.3. Perencanaan Tindak Lanjut
                     Setelah tahap analisis data dan refleksi, hasil atau kesimpulan yang didapat pada analisis data dan setelah melakukan refleksi digunakan untuk membuat rencana tindak lanjut dan bila belum berhasil sesuai yang diharapakan maka diadakan tindakan perbaikan dengan siklus dan langkah – langkah yang sama





















BAB III
PENUTUP

3.1.  Kesimpulan
         Langkah – langkah dalam PTK merupakan satu daur atau siklus yang terdiri dari :
1.    Merencanakan perbaikan
2.    Melaksanakan tindakan
3.    Mengamati
4.    Melakukan refleksi

Untuk merencanakan perbaikan terlebih dahulu identifikasi masalah serta analisis dan perumusan masalah . Setelah masalah dijabarkan langkah berikutnya mencari dan mengembangkan perbaikan yang dilakukan dengan mengkaji teori dan hasil penelitian yang relevan.

3.2.   Saran – Saran
             -       Guru dalam melakukan PTK senantiasa melibatkan semua pihak dan tidak pernah putus asa untuk selalu mencoba hal-hal yang baru` atau melakukan terobosan terobasan dalam membuat perubahan dalam upaya meningkatkan prestasi peserta didiknya.







DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ………………………………..................       i
DAFTAR ISI ………………………………………....................        ii
ABSTRAK .............................................................................              iii
BAB I  PENDAHULUAN ........................................................           1
1.1.   Latar belakang ...................................................           1
1.2.   Perumusan Masalah ..........................................        2
1.3.   Tujuan ...............................................................            2
     BAB II ANOREKSIA .............................................................             3
                   2.1. Defenisi Anoreksia ...........................................           3
                   2.2  Patogenesis / Penyebab  Anoreksia..................       3
                   2.3. Ciri-Ciri Anoreksia Nervosa ..............................         4
                   2.4. Tanda dan gejala Anoreksia Nervosa ................      4
                   2.5. Akibat Anoreksia Nervosa .................................         5
                   2.6. Pencegahan Anoreksia Nervosa .......................       5
     BAB III  PENUTUP ................................................................            6
                   3.1. Kesimpulan ........................................................          6
                   3.2. Saran-saran .......................................................           6
     DAFTAR PUSTAKA...............................................................            7


Tidak ada komentar:

Posting Komentar